By: Pacel Zacharias
Ibadah Rayon
#latepost
Dari tema di atas kita
didorong untuk belajar tentang dua pokok bahasan besar yaitu Karunia Roh Kudus
dan pelaksanaan Amanat Agung. Mari kita membahas secara garis besar tentang
kedua pokok bahasan yang telah dikaitkan tersebut yaitu:
1.
Karunia
Roh Kudus
a) Definisi
Karunia Roh Kudus
Apa
yang dimaksud dengan karunia Roh Kudus? Karunia Roh Kudus dalam bahasa Yunani
disebut dengan istilah “Charismata Pneuma”.
Karunia Roh Kudus adalah pemberian Tuhan secara khusus seperti yang dikehendaki
Tuhan untuk kepentingan orang lain dan bukan untuk diri sendiri (1Kor. 12:1-11).
Karunia diberikan kepada orang yang beriman atau menaruh iman pada Tuhan Yesus
(Rm. 12:3,....”dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing” 12:6,.....”Karunia
yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugrahkan kepada kita” sedangkan
perbedaan karunia dengan talenta adalah bakat alamiah sebagai hasil kombinasi
genetik, latihan dan lingkungan. Perbedaannya
ialah talenta dapat dimiliki oleh siapa saja baik Kristen maupun non Kristen yang
dapat dipakai untuk melayani orang lain secara rohaniah dan sekuler sedangkan
karunia dipakai hanya untuk melayani Tuhan Yesus.
b) Peran
Roh Kudus terhadap Karunia-karunia Roh Kudus
Peran
Roh Kudus di dalam menjalankan karunia-karunia Roh Kudus memiliki dampak yang
sangat besar untuk pelaksanaan Amanat Agung yang diberikan oleh Tuhan Yesus seperti
yang terdapat di dalam Matius 28:19-20. Perlu diperhatikan secara saksama bahwa
Kisah 1:8 merupakan sebuah penegasan ulang mengenai Amanat Agung sebelum Tuhan
Yesus naik ke surga. Dikatakan bahwa: “Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau
Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan Sampai ke ujung bumi” (Kis.
1:8).
Akhirnya
di saat mereka bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama selama sepuluh hari mulai dari Kisah Para
rasul 1:12-14 hingga pasal 2:1-4, maka Roh Kudus yang dijanjikan itu turun atas
mereka dan memenuhi mereka. Tanda AWAL mereka
dipenuhi ROH KUDUS pada waktu itu
adalah mereka berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain (Kis. 2:4) tentang
perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah (Kis. 2:11).
c) Karunia
Roh Kudus dalam hidup orang percaya
Kita semua telah memahami bahwa setiap
kita telah dipenuhi oleh Roh Kudus (Ef. 1:13-14) bandingkan dengan istilah lain
yang digunakan oleh rasul Paulus berkenaan dengan seseorang dipenuhi Roh Kudus
yaitu rasul Paulus berkata bahwa hiduplah oleh Roh kudus (Gal. 5:16, 25),
berilah diri dipimpin oleh Roh Kudus (Gal. 5:18, 25) artinya seseorang yang
penuh dengan Roh Kudus ia pasti memberi diri untuk hidup dalam pimpinan,
pengontrolan dan pengawasan Roh. Dalam istilah yang lain rasul Paulus berkata
hidup dalam tawanan Roh (Kis. 20:22). Jadi seorang percaya yang dipenuhi oleh
Roh Kudus, dipimpin oleh Roh Kudus dan hidup menurut tawanan Roh Kudus secara
otomatis orang percaya tersebut memiliki panggilan untuk menjalankan atau
mengerjakan peran Roh Kudus dan karunia-karunia Roh Kudus bagi pelaksanaan
Amanat Agung.
2.
Pelaksanaan
Amanat Agung
Apa itu Amanat
Agung? Amanat Agung adalah perintah
untuk memberitakan injil. Berbicara mengenai perintah untuk memberitakan injil maka
tiap-tiap kita dikaruniakan penyataan Roh Allah untuk kepentingan bersama
(1Kor. 12:7). Roh Kudus memberi kita karunia yang berlain-lainan untuk mendukung
pekerjaan Tuhan. Atau dengan kata lain, semua kita dipanggil dan diperlengkapi untuk
ambil bagian dalam pekerjaan Allah yang besar yaitu memberitakan injil kabar
baik (Rm. 12:6-8) sesuai dengan panggilan kita masing-masing.
Jika
memberitakan injil adalah perintah Allah maka apa yang akan kita terima jika kita
tidak menjalankan perintah/ Amanat Agung ini?
Ø Kita
mengalami/menderita kecelakaan/kengerian (1Kor. 9:16).
Upah apa yang
kita terima saat kita memberitakan injil?
Ø Kita boleh
memberitakan injil tanpa upah (artinya upah kita adalah kita dapat memberitakan
injil Kasih karunia Allah (1Kor. 9:18).
Ø Upah kita dalam
memberitakan injil adalah menjadi hamba yang menjangkau sebanyak mungkin orang
(1Kor. 9:19-21). Di Roma rasul Paulus berkata bahwa yang menjadi rasul adalah
setiap orang hidup menurut Roh Kekudusan. Meskipun syarat menjadi rasul adalah
seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kedua belas rasul
selama Yesus bersama-sama dengan mereka yaitu mulai dari baptisan Yohanes
sampai hari Yesus terangkat ke surga untuk menjadi saksi dengan mereka tentang
kebangkitan Yesus (Kis. 1:21-22).
Ø Tugas rasul
adalah menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya
(Rm. 1:4-7).
Mengapa
perlu pelaksanaan Amanat Agung?
Ini adalah perintah
Allah (Matius 28:19-20). Amanat Agung adalah pokok dalam
kekristenan yang sangat penting. Hal ini terbukti dengan semua kitab Injil yang
menceritakan pokok ini. Fokus Amanat Agung terletak dalam penginjilan dan
pemuridan, sasarannya supaya seluruh dunia dapat mengecap keselamatan yang ada
di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Apa fokus pelaksanaan Amanat Agung?
Pelaksanaan amanat agung tidak cukup ditindaklanjuti melalui tindakan
nyata (real action) tetapi perlu dilaksanakan
melalui pemberitaan secara verbal atau memberitakan firman Allah secara
oral. Jadi, tidak cukup dengan gaya hidup (Rm. 10:9-15). Meski pun di lain sisi rasul Paulus berkata
bahwa hidup kita adalah suratan terbuka (2Kor. 3:1-3). Seakan-akan hidup kita
adalah injil yang terbuka yang dapat dibaca oleh semua orang. Ingat bahwa
penerapan Amanat Agung perlu ditunjukan melalui bertindak aktif untuk
memberitakan injil kasih karunia Allah (Rm. 10:14-15).
Apa yang menjadi dasar pelaksanaan amanat
agung?
Perlu diketahui bahwa semua karunia
yang diberikan oleh Allah kepada kita akan menjadi sia-sia jika kita tidak membangun
dan mengerjakan karunia-karunia tersebut di dalam kasih . Apa pun bentuk
karunia rohani yang kita miliki, kerjakanlah atau jalankanlah atas dasar kasih (1Kor. 13:1-13). Sebab jika
kita mengasihi Allah maka kasihilah sesama kita seperti diri kita sendiri (Mat.
22:37-40).
KESIMPULAN
Karunia Roh Kudus diberikan Allah saat kita beriman pada
Tuhan Yesus ialah mengerjakan tugas Amanat Agung. Tugas tersebut adalah memberitakan
injil kasih karunia Allah melalui penginjilan dan pemuridan. Tujuannya ialah
supaya seluruh dunia dapat mengecap keselamatan yang ada di dalam Tuhan Yesus
Kristus.Kerjakanlah atau jalankanlah tugas tersebut atas dasar kasih. Sebab tanpa kasih semuanya
menjadi tidak berarti. Jangan pantang menyerah sebab Roh Allah berperan
langsung untuk menyertai kita di saat kita mengerjakan
tugas mulia tersebut (Mat. 28:20). Amen.