By. Pacel Zacharias
Kejadin 1:1-31
Pada
awal rencana Allah, Allah ingin mendesain sebuah ciptaan untuk menjadi pemimpin
di tengah-tengah ciptaan yang ada pada waktu itu. Memang tidaklah gampang untuk
merancang “sebuah ciptaan” yang akhirnya memenuhi target Allah yang begitu
sempurna demi menjalankan rencana Allah sebagai seorang pemimpin seperti diriNya sendiri. Inilah
pekerjaan Allah yang terus dipikirkan Allah sepanjang waktu itu. Mengapa saya
berkata demikian? Sebab Allah adalah pencipta sekaligus pengontrol yang
mengontrol ciptaan-ciptaanNya secara langsung. Akhirnya Ia memiliki rencana
untuk mempercayakan tugas dan tanggung jawab itu kepada seseorang yang dapat
menggantikan posisiNya sebagai perwakilan Allah dalam memimpin ciptaanNya pada
waktu itu. Saya berpikir bahwa ini adalah sebuah proyek/pekerjaan Allah yang
pertama dimana Allah ingin menemukan pemimpin yang dapat melanjutkan
kepemimpinanNya.
Perhatikan
Kejadian 1:26 ketika Allah selesai menghadirkan ciptaan-ciptaan mulai dari hari
pertama hingga hari kelima, maka Allah berkata kepada seluruh anggota kerajaan
Allah untuk menciptakan manusia. Saya begitu tertarik dengan ayat 26. Di dalam ayat 26 ini penulis berbicara tentang keadaan
di sorga pada waktu itu (Heavenly house). Kita melihat
seakan-akan Heavenly house melakukan pertemuan besar demi menentukan siapakah
yang memimpin ciptaan-ciptaan Allah yang lainnya itu. Dan akhirnya sorga (Heavenly
house) memutuskan dan menetapkan pemimpin yang terlahir sampai hari ini yaitu “dia” yang memiliki rupa dan gambar seperti
Allah itulah manusia. Dialah Adam dan Hawa.
Teman-teman
pemuda dan remaja, saya legah menyampaikan kebenaran ini. Kebenaran ini sangat memberkati
saya. Karena di saat saya bersalah/ melakukan kesalahan saya sadar bahwa suatu
saat saya harus menjadi angggota heavenly house. Makanya saya harus hidup dalam
rencananya untuk dapat memimpin diri saya sendiri dan akhirnya saya dapat
memimpin orang lain atau sesama saya. Saya bernafsu untuk mengeluarkan beberapa
pertanyaan yaitu:
v Apakah
saudara menerima kebenaran ini?
v Apakah
saudara menyetujui kebenaran ini?
v Apakah
saudara setuju dengan saya untuk menjadi anggota heavenly house yang memerintah
bersama-sama di bumi ini?
Dan
saya berani berkata bahwa Sesungguhnya
kita terlahir/terdesain menjadi pemimpin.
Saya tidak lupa lagu anak sekolah minggu itu: aku anak Raja, Engkau Anak raja kita semua
anak raja.
Untuk
menjadi seorang pemimpin kita diperhadapkan dengan banyak tantangan dan kesulitan
yang datang dari diri kita sendiri dan dari luar diri kita sendiri. Itulah yang
harus kita pikirkan dan kita perangi setiap hari untuk menjadi pemimpin. Maksud
saya adalah kita terlahir untuk menjadi pemimpin. Tetapi Tuhan mencari pemimpin
yang taat dan takut akan Dia. Tidak bisa dipungkiri bahwa seringkali kita gagal
terhadap hal itu. Banyak contoh di Alkitab, contoh yang paling dekat dengan
teks ini yaitu Adam dan Hawa gagal
menjadi pemimpin, Kain yang gagal menjadi pemimpin, kegagalan anak-anak Allah
menjadi pemimpin membuat Roh Allah meninggalkan mereka (Kej. 6:3) akhirnya
generasi dari generasi mulai dari zaman Nuh hingga berikutnya kita temukan sedikit
orang yang menjadi pemimpin yang berkenan di hadapan Tuhan. Akhirnya Allah
memanggil Abraham yang bukan seorang yang percaya kepada Yahwe pada waktu itu
hanya untuk menjadi pemimpin dalam menjalankan rencana Allah. Sekali lagi saya
mau berkata bahwa Sesungguhnya kita terlahir/terdesain menjadi pemimpin. Saya tidak lupa lagu anak sekolah
minggu: aku anak Raja, Engkau Anak raja
kita semua anak raja.
Apa alasannya?
a)
Karena kita diciptakan menurut gambar dan
rupa Allah (Imago Dei) ayat 26-27.
Maksud
dari bagian ini adalah Allah menaruh karakter-karakter ilahi yang ada dalam
diriNya untuk manusia. Apa karakter ilahi itu? Itulah yang kita akan pelajari
pada camp “Leader arise”.
b)
Allah telah memberkati kita untuk menjadi
pemimpin (ay. 28). Jadi Tuhan tidak sembarang menciptakan manusia sebagai
pemimpin namun terlebih dahulu Ia memberkati manusia untuk menjadi pemimpin.
Artinya kita ini pemimpin yang dipersiapkan Allah jauh sebelumnya untuk dapat
memberkati orang lain lain melalui sikap dan karakter kita.
1)
Yohanes 1:12 (semua orang yang “menerimaNya
diberi
kuasa” supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam
namanNya).
2)
Roma 8: 14-17 bahwa kita adalah anak-anak
Allah. Kita adalah ahli waris maksudnya orang-orang yang berhak menerima
janji-janji Allah.
3)
Yang istimewanya lagi kita memerintah
bersama-sama dengan Tuhan Yesus di sorga (Wahyu 20:4). Artinya kita diciptakan
tidak hanya menjadi pemimpin di bumi melainkan di sorga pun kita akan
memerintah bersama Tuhan Yesus jika dari saat ini kita mau hidup dalam rencana
dan kehendak Allah tersebut. Persiapkanlah dirimu dengan baik sebab Allah
sedang memakai kita menjadi pemimpin yang berkenan di hadapanNya dan berhasil
menjalankan misi agugNya yaitu menceritakan kabar keselamatan kepada setiap
orang yang belum percaya padaNya (Mat. 28:18-20 bandingkan dengan Kis. 1:8; Ef.
2:10). Amen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar