HANYA DEKAT ALLAH SAJA AKU TENANG
By Pacel Zacharias
#latepose
Setiap manusia pasti
membutuhkan kehidupan yang lebih baik, lebih sejahtera, lebih makmur. Sehingga
dengan segala usaha dan jerih payahnya, kepintaran manusia atau harta
kekayaannya manusia berusaha atau mengusahakannya setiap saat yaitu kalau bisa
hidupnya aman, sentosa dan selamat. Bapak, ibu yang diberkati Tuhan Yesus pertanyaannya
ialah: APAKAH MEMANG HIDUP DI DUNIA YANG FANA INI ATAU DI DUNIA YANG PENUH
DENGAN DOSA DAN KEJAHATAN INI MENJAMIN UNTUK SESEORANG MENGALAMI KETENANGAN,
PERLINDUNGAN, MEMILIKI PENGHARAPAN DAN KESELAMATAN?
Yesus berkata: siapakah di antara kamu yang karena
kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya (Mat. 6:27).
Pada kenyataan semua manusia baik orang percaya maupun bukan orang percanya
menambahkan kebutuhan-kebutuhan rohani ini. Namun terkadang, masih ada juga
orang-orang yang salah mengambil keputusan dan keliru mencari solusi untuk
mendapatkan hidup yang aman dan terjamin perlindungan serta keselamatan. Harta,
kekayaan, jabatan, kedudukan dan pangkat tidak memberi jaminan untuk seseorang
menikmati ketenangan jiwa, perlindungan dan keselamatan. Sebab hal-hal yang
saya sebut di atas tidak bisa dibeli dengan uang atau jabatan yang kita miliki.
PERHATIKAN DENGAN SAKSAMA PROFIL HIDUP DAUD: Walaupun Daud terkenal sebagai seorang raja yang berjaya
dan sukses di zamannya. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa Daud juga merupakan
seorang raja yang paling menderita. Mengapa bisa? Karena hidupnya tidak pernah
lepas dari ancaman kematian. Berkali-kali ia harus hidup sebagai pelarian
karena ingin dibunuh. Beberapakali ia dikhianati, bahkan anaknya sendiri pernah
mau membunuh dia. Sampai-sampai ia pernah berpura-pura jadi orang gila supaya
tidak dibunuh oleh musuhnya.
KETIDAKTENANGAN DAN KERAGU-RAGUAN SERING MELANDA HIDUP
KITA. KITA SELALU DIHIMPIT DENGAN MASALAH DAN KEKUATIRAN AKAN HARI INI BAHKAN
HARI YANG AKAN DATANG. Sebenarnya kita tidak perlu kuatir dengan apa yang kita
hadapi nanti atau sekarang ini sebab meskipun kita kehilangan segala-galanya NAMUN yang terpenting adalah jiwa kita TENANG DAN SELAMAT DI DALAM
TUHAN YESUS KRISTUS (ay. 2,3).
PENGALAMAN INILAH YANG DIALAMI OLEH RAJA DAUD SAAT ITU.
Sebenarnya dari Mazmur 62:1-13, pemazmur ingin menyampaikan tentang rahasia
besar bagaimana cara seseorang menikmati ketenangan, perlindungan dan
keselamatan.
a) Di ayat 1-8 pemazmur
membuka rahasia hidup dalam ketenangan, penuh perlindungan dan keselamatan di
dalam Tuhan Yesus Kristus. Sehingga,
b) Di ayat 9 pemazmur
mengingatkan dan mendorong/memerintahkan kita bahwa setelah kita mengetahui
kebenaran ini maka kita harus lebih sungguh-sungguh percaya dan beriman kepada
Tuhan Yesus.
c) Di ayat 10-11, pemazmur
mengharamkan dan melarang kita untuk jangan menaruh percaya kepada cara-cara
atau usaha-usaha di luar Tuhan Yesus dan firmanNya.
d) Di ayat 12-13, pemazmur
kembali mengingatkan kita bahwa Tuhan Yesus memegang kuasa dan kekuasaan
tertinggi di dalam hidup kita. Dan Tuhan pasti membalas setiap orang menurut perbuatannya
Meskipun kita dalam badai atau pergumulan hidup yang begitu
berat asalkan kita memiliki iman, pengharapan dan kasih di dalam Yesus maka
kita telah memiliki segala-galanya. Pengharapan adalah modal utama dalam
perjalanan iman kita kepada Tuhan Yesus. Penulis Ibrani berkata bahwa:
Pengharapan itu bagaikan sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita (Ibrani 6:9-20).
Dari ke-4 bagian besar tersebut kita
akan belajar tentang 3 pesan penting
tentang pengalaman hidup Daud.
1) Daud mendeklarasikan iman
atau kepercayaannya kepada Allah (ay. 1-8). Daud sementara Menceritakan atau
menyatakan dampak/hasil, manfaat
kedekatannya bersama Allah. Daud menceritakan tentang pengalaman hidup
yang luar biasa bersama Allahnya. Daud berkata bahwa Hanya dekat Allah saja aku
tenang. Kalimat “Hanya dekat Allah saja aku tenang dari pada-Nyalah
keselamatanku pada ayat yang ke-2 senada dengan:
a) Ayat yang Ke-3 & Ke-7
dimana pemazmur berkata bahwa “Hanya
Dialah gunung batu dan keselamatanku”
b) hanya Dialah Kota Betengku, aku tidak akan goyah (ay. 3
& 7)
c)
Hanya pada
Allah saja kiranya aku tenang sebab dari padaNyalah Harapanku (ay. 6)
d) Hanya Dialah kota bentengku, aku tidak akan goyah (ay. 7b)
e) Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku, gunung batu
kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah (ay. 8).
Perenungannya: Hanya Pengalaman rohani, perjumpaan dengan
Tuhan Yesus dan persekutuan dengan Tuhan Yesus yang mampu membuat kita mengalami
ketenangan, perlindungan dan keselamatan.
Harta,
kekayaan, pangkat, jabatan dan kedudukan kita tidak dapat membeli ketenangan
(perasaan tenang), perlindungan APALAGI keselamatan. Pada bagian yang lain dan
di pasal lain yaitu pada Mazmur 121:1-8, dijelaskan bahwa Tuhanlah penjaga yang
tidak pernah terlelap dan tertidur.
“Hanya” “dekat” “Allah “saja”. Artinya memang Hanya di
dalam Tuhan saja. Oleh sebab itu, Jangan kita mengandalkan manusia tetapi
andalkanlah Tuhan Yesus. Sebab Dialah gunung batu, perlindungan dan sumber
keselamatan kita (Yer. 17:5-7).
Petrus dan Yohanes dengan berani berbicara di hadapan
pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli taurat bahwa Hanya di dalam Yesus
ada keselamatan (Kis. 4:12).
2) Semangat Daud ketika ia
mempercayakan masa depan hidupnya kepada Allah (ay. 9)
Setelah
pemazmur mengungkapkan peran Allah atas dirinya akhirnya pemazmur mengajak kita
orang-orang percaya yang telah mengalami dan merasakan keselamatan,
pengharapan, kekuatan dan perlindungan dari Tuhan untuk terus/ tetap berharap,
mempercayai serta mencurahkan isi hati kita kepada Allah setiap waktu (ay. 9).
Bukankah
Tuhan Yesus telah Menorehkan sebuah sejarah di Injil Markus 4:35-41). Dimana
Tuhan Yesus menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: Diam! Tenanglah!
Lalu angin itu dan danau itu menjadi teduh sekali (Mrk. 4:39).
3) Daud menyadari bahwa dirinya
dan orang-orang percaya lainnya tidak akan bisa melakukan apa-apa jika tidak bersandar kepada Allah (ay. 10-13).
Pada bagian ini Daud mengajak umat
Tuhan untuk memperhatikan sikap hidup
yang berkenan di hadapan Tuhan. Sebab Allah menuntut perbuatan manusia sesuai
dengan imannya (ay. 13). Mengapa? Sebab iman tanpa perbuatan pada hakekatnya
mati (Yak. 2:17).
Allah yang berkuasa atas segenap
hidup kita. Sehingga apapun kebutuhan dan keperluan kita serahkanlah kepada
Tuhan maka Allah pasti bertindak atas kita. Jika kita menyadari kebenaran
tentang Allah berkuasa atas hidup kita maka secara otomatis kita pasti
menyerahkan seluruh totalitas hidup kita kepada otoritas Tuhan. Apa pun yang
kita hadapi dan alami, meskipun itu kelihatan tidak adil atau bertolak belakang
dengan logika kita namun Tetapkan kepercayaanmu bahwa Tuhan Yesuslah yang mengendalikan segalanya. Oleh sebab
itu, tetapkanlah hatimu bagi Tuhan Yesus, Dialah satu-satunya sumber
ketenangan. Amen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar