Sabtu, 30 Juni 2018

KARUNIA ROH KUDUS BAGI PELAKSANAAN AMANAT AGUNG KISAH PARA RASUL 1:8

By: Pacel Zacharias 

Ibadah Rayon
#latepost

Dari tema di atas kita didorong untuk belajar tentang dua pokok bahasan besar yaitu Karunia Roh Kudus dan pelaksanaan Amanat Agung. Mari kita membahas secara garis besar tentang kedua pokok bahasan yang telah dikaitkan tersebut yaitu:
1.    Karunia Roh Kudus
a)      Definisi Karunia Roh Kudus
Apa yang dimaksud dengan karunia Roh Kudus? Karunia Roh Kudus dalam bahasa Yunani disebut dengan istilah “Charismata Pneuma”. Karunia Roh Kudus adalah pemberian Tuhan secara khusus seperti yang dikehendaki Tuhan untuk kepentingan orang lain dan bukan untuk diri sendiri (1Kor. 12:1-11). Karunia diberikan kepada orang yang beriman atau menaruh iman pada Tuhan Yesus (Rm. 12:3,....”dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing” 12:6,.....”Karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugrahkan kepada kita” sedangkan perbedaan karunia dengan talenta adalah bakat alamiah sebagai hasil kombinasi genetik, latihan dan lingkungan.  Perbedaannya ialah talenta dapat dimiliki oleh siapa saja baik Kristen maupun non Kristen yang dapat dipakai untuk melayani orang lain secara rohaniah dan sekuler sedangkan karunia dipakai hanya untuk melayani Tuhan Yesus. 
b)      Peran Roh Kudus terhadap Karunia-karunia Roh Kudus
Peran Roh Kudus di dalam menjalankan karunia-karunia Roh Kudus memiliki dampak yang sangat besar untuk pelaksanaan Amanat Agung yang diberikan oleh Tuhan Yesus seperti yang terdapat di dalam Matius 28:19-20. Perlu diperhatikan secara saksama bahwa Kisah 1:8 merupakan sebuah penegasan ulang mengenai Amanat Agung sebelum Tuhan Yesus naik ke surga. Dikatakan bahwa: “Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan Sampai ke ujung bumi” (Kis. 1:8).
Akhirnya di saat mereka bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama  selama sepuluh hari mulai dari Kisah Para rasul 1:12-14 hingga pasal 2:1-4, maka Roh Kudus yang dijanjikan itu turun atas mereka dan memenuhi mereka. Tanda AWAL mereka dipenuhi ROH KUDUS pada waktu itu adalah mereka berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain (Kis. 2:4) tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah (Kis. 2:11). 
c)      Karunia Roh Kudus dalam hidup orang percaya
Kita semua telah memahami bahwa setiap kita telah dipenuhi oleh Roh Kudus (Ef. 1:13-14) bandingkan dengan istilah lain yang digunakan oleh rasul Paulus berkenaan dengan seseorang dipenuhi Roh Kudus yaitu rasul Paulus berkata bahwa hiduplah oleh Roh kudus (Gal. 5:16, 25), berilah diri dipimpin oleh Roh Kudus (Gal. 5:18, 25) artinya seseorang yang penuh dengan Roh Kudus ia pasti memberi diri untuk hidup dalam pimpinan, pengontrolan dan pengawasan Roh. Dalam istilah yang lain rasul Paulus berkata hidup dalam tawanan Roh (Kis. 20:22). Jadi seorang percaya yang dipenuhi oleh Roh Kudus, dipimpin oleh Roh Kudus dan hidup menurut tawanan Roh Kudus secara otomatis orang percaya tersebut memiliki panggilan untuk menjalankan atau mengerjakan peran Roh Kudus dan karunia-karunia Roh Kudus bagi pelaksanaan Amanat Agung.

2.    Pelaksanaan Amanat Agung
Apa itu Amanat Agung?  Amanat Agung adalah perintah untuk memberitakan injil. Berbicara mengenai perintah untuk memberitakan injil maka tiap-tiap kita dikaruniakan penyataan Roh Allah untuk kepentingan bersama (1Kor. 12:7). Roh Kudus memberi kita karunia yang berlain-lainan untuk mendukung pekerjaan Tuhan. Atau dengan kata lain,  semua kita dipanggil dan diperlengkapi untuk ambil bagian dalam pekerjaan Allah yang besar yaitu memberitakan injil kabar baik (Rm. 12:6-8) sesuai dengan panggilan kita masing-masing.

Jika memberitakan injil adalah perintah Allah maka apa yang akan kita terima jika kita tidak menjalankan perintah/ Amanat Agung ini?

Ø  Kita mengalami/menderita kecelakaan/kengerian (1Kor. 9:16).
Upah apa yang kita terima saat kita memberitakan injil?
Ø  Kita boleh memberitakan injil tanpa upah (artinya upah kita adalah kita dapat memberitakan injil Kasih karunia  Allah (1Kor. 9:18).
Ø  Upah kita dalam memberitakan injil adalah menjadi hamba yang menjangkau sebanyak mungkin orang (1Kor. 9:19-21). Di Roma rasul Paulus berkata bahwa yang menjadi rasul adalah setiap orang hidup menurut Roh Kekudusan. Meskipun syarat menjadi rasul adalah seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kedua belas rasul selama Yesus bersama-sama dengan mereka yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke surga untuk menjadi saksi dengan mereka tentang kebangkitan Yesus (Kis. 1:21-22).
Ø  Tugas rasul adalah menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya (Rm. 1:4-7).

Mengapa perlu pelaksanaan Amanat Agung?
Ini adalah perintah Allah (Matius 28:19-20).  Amanat Agung adalah pokok dalam kekristenan yang sangat penting. Hal ini terbukti dengan semua kitab Injil yang menceritakan pokok ini. Fokus Amanat Agung terletak dalam penginjilan dan pemuridan, sasarannya supaya seluruh dunia dapat mengecap keselamatan yang ada di dalam Tuhan Yesus Kristus.



Apa fokus pelaksanaan Amanat Agung?
Pelaksanaan amanat agung tidak cukup ditindaklanjuti melalui tindakan nyata (real action) tetapi perlu dilaksanakan  melalui pemberitaan secara verbal atau memberitakan firman Allah secara oral. Jadi, tidak cukup dengan gaya hidup (Rm. 10:9-15).  Meski pun di lain sisi rasul Paulus berkata bahwa hidup kita adalah suratan terbuka (2Kor. 3:1-3). Seakan-akan hidup kita adalah injil yang terbuka yang dapat dibaca oleh semua orang. Ingat bahwa penerapan Amanat Agung perlu ditunjukan melalui bertindak aktif untuk memberitakan injil kasih karunia Allah (Rm. 10:14-15).

Apa yang menjadi dasar pelaksanaan amanat agung?
            Perlu diketahui bahwa semua karunia yang diberikan oleh Allah kepada kita akan menjadi sia-sia jika kita tidak membangun dan mengerjakan karunia-karunia tersebut di dalam kasih . Apa pun bentuk karunia rohani yang kita miliki, kerjakanlah atau jalankanlah  atas dasar kasih (1Kor. 13:1-13). Sebab jika kita mengasihi Allah maka kasihilah sesama kita seperti diri kita sendiri (Mat. 22:37-40).

KESIMPULAN

Karunia Roh Kudus diberikan Allah saat kita beriman pada Tuhan Yesus ialah mengerjakan tugas Amanat Agung. Tugas tersebut adalah memberitakan injil kasih karunia Allah melalui penginjilan dan pemuridan. Tujuannya ialah supaya seluruh dunia dapat mengecap keselamatan yang ada di dalam Tuhan Yesus Kristus.Kerjakanlah atau jalankanlah tugas tersebut  atas dasar kasih. Sebab tanpa kasih semuanya menjadi tidak berarti. Jangan pantang menyerah sebab Roh Allah berperan langsung untuk menyertai kita di saat kita mengerjakan tugas mulia tersebut (Mat. 28:20). Amen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar