Ibadah rayon El Shadai
GPdI "Ekklesia" Jember
Jln. PB. Sudirman No: 42 Jember
by: Pacel Zacharias
Tujuan Rasul Paulus menulis surat ini kepada jemaat di Galatia yaitu:
GPdI "Ekklesia" Jember
Jln. PB. Sudirman No: 42 Jember
by: Pacel Zacharias
Tujuan Rasul Paulus menulis surat ini kepada jemaat di Galatia yaitu:
A) Untuk menolong orang-orang percaya yang telah disesatkan dengan ajaran-ajaran palsu. Tujuannya supaya
mereka kembali kepada ajaran yang benar (yang alkitabiah).
B) Paulus merasa penting untuk menulis
surat ini sebab ia berpikir bahwa sangatlah penting mengembalikan
pemahaman-pemahaman teologi jemaat waktu itu bahwa hubungan manusia dengan
Allah dapat dibangun kembali bukan dengan cara melakukan hukum taurat melainkan
melalui percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus. Iman dan ketaatan seoranglah
yang menyebabkan perbuatan2nya sesuai dengan karakter Kristus. Dengan kata
lain, iman dan ketaatan seseoranglah yang menyebabkan seseorang mengalami
kemerdekaan.
Artinya bahwa:
1) Kemerdekaan secara Kristiani bukanlah
tergantung pada ukuran seseorang melakukan hukum taurat. Sebab DASAR HUKUM
TAURAT BUKANLAH IMAN MELAINKAN SIAPA YANG MELAKUKANNYA, AKAN HIDUP KARENANYA
(GALATIA 3:12). Saya berpikir bahwa Yesus paham benar bahwa manusia tidak
mungkin dengan sempurna mengerjakan taurat sebab manusia itu hakekatnya dosa
dan hukum taurat itu kudus dan suci (Roma 7:12). OLEH SEBAB ITU YESSUS
MENANGGUNG SEMUA KUTUK MANUSIA SEKALI UNTUK SELAMA-LAMANYA (GALATIA 3:10-14).
Pendek kata, SEKARANG kita telah
merdeka. Namun saya ingin bertanya:
a) Apakah saya dan saudara merdeka? atau
b) Apakah saya dan saudara
sungguh-sungguh merdeka? Sebenarnya istilah Merdeka ini dapat kita ganti suatu
kata yang sangat familiar dalam keyakinan sebagai umat Kristen yaitu “APAKAH
KITA SUNGGUH-SUNGGUH SELAMAT?”
Mari kita memperhatikan kata demi
kata, frasa dan kalimat dari surat rasul Paulus. Ada beberapa frasa atau
kalimat yang bagi saya, seperti Paulus ingin memberikan penekanan tentang
perihal nasip KeKristenan mengenal hal KEMERDEKAAN ATAU KESELAMATAN, YAITU:
A) SUPAYA KITA SUNGGUH-SUNGGUH MERDEKA (GAL. 5:1; YOH. 8:36)
B) SAUDARA2, MEMANG KAMU TELAH DIPANGGIL
UNTUK MERDEKA ( GAL. 5:13)
C) MAKSUDKU IALAH….(GAL. 5:16)
D) SAUDARA2, KALAUPUN SESEORANG
KEDAPATAN MELAKUKAN SUATU PELANGGARAN (GAL. 6:1)
1) KITA SUDAH SUNGGUH2 MERDEKA/
SUNGGUH-SUNGGUH SELAMAT.
Pekerjaan selamat atau merdeka itu
bukan hasil usaha kita sebagai manusia sebab kita makhluk yang lemah dan
berdoa. Kita juga tidak mungkin sempurna melakukan hukum taurat oleh sebab itu,
Allah dalam nama Tuhan Yesus yang mengerjakan keselamatan itu bagi kita. Tugas
kita adalah beriman dan taat pada karya dan pengorbananNya (Ef. 2:8-10).
Allahlah yang mengerjakannya bagi kita (Filipi 2:12-13). Kristuslah yang
memerdekakan kita (Gal. 5:13). APA TUGAS
KITA?
2) GALATIA 5:13, JANGAN MENGGUNAKAN
KEMERDEKAAN ITU SEBAGAI KESEMPATAN UNTUK MELAKUKAN DOSA NAMUN LAYANILAH SEORANG
TERHADAP YANG LAIN DI DALAM KASIH.
3) BAGAIMANA CARANYA KITA MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN ATAU KESELAMATAN TERSEBUT?
PAULUS MENJELASKAN DENGAN KALIMAT
(MAKSUDKU IALAH: SERAHKANLAH HIDUP KITA UNTUK DIPIMPIN OLEH ROH DAN JANGAN
MENGIKUTI KEINGINAN-KEINGINAN DAGING KITA (GAL. 5:16)
HASILKANLAH KARAKTER YANG BAIK SESUAI
DENGAN TUNTUTAN ROH KUDUS (GAL. 5:22-23).
4) APA YANG MENJADI TUGAS KITA SETELAH
KITA MENERIMA KEMERDEKAAN ATAU KESELAMATAN DARI TUHAN YESUS KRISTUS? GALATIA
6:1-18
BUKTIKANLAH KEMERDEKAAN ATAU
KESELAMATAN YANG KITA PEROLEH dengan menunjukkan kasih kita kepada semua orang
terutama kepada sesama2 kita seiman (Gal. 6:10).
PAULUS TAHU PERSIS BAHWA MANUSIA
TIDAK PERNAH LUPUT DARI KESALAHAN ATAU DOSA SEBAB MEMANG naturnya manusia
adalah makhluk yang berdosa atau mahkluk yang lemah oleh sebab itu, SEBAGAI
KAUM YANG TELAH SUNGGUH-SUNGGUH MERDEKA. ISTILAH RASUL PAULUS (KAMU YANG ROHANI), (KITA TELAH SUNGGUH2 MERDEKA, MEMANG
MERDEKA DAN TELAH MERDEKA, HIDUP DALAM PIMPINAN ROH KUDUS DAN YANG TELAH
MEMILIKI KARAKTER KRISTUS).
Tugas kita sebagai orang yang merdeka, yang telah selamat
atau yang rohani adalah: GAL. 6:1-18)
a) Pimpinlah orang yang telah tersesat
karena kesibukan dunia kepada jalan yang benar. Tuntunlah mereka pada jalan
kebenaran. Tanpa kita, mereka tidak mungkin memahami maksud dan rencana Allah dalam hidup mereka (Gal. 6:1).
Ingat bahwa kita perlu menuntun mereka dengan roh lemah lembut dan sambil kita
menjaga diri agar kita jatuh dalam dosa atau pencobaan/godaan dunia yang jahat
ini.
b) Bertolong-tolongan dalam menanggung
bebanmu bersama-sama. Tolonglah anggota keluarga kita yang belum percaya kepada
Tuhan Yesus. Sebab kalau tidak mereka akan mengalami hukuman pada akhirnya
(Gal. 6:2). Mengapa kita perlu melakukan tugas ini? Sebab jika tidak maka kita
akan dihukum oleh Tuhan Yesus. Paulus berkata: celakahlah aku jika aku tidak
memberitakan injil (1 Kor. 9:16). Mari kita melakukan perbuatan baik ini kepada
semua orang di sekitar kita terutama kepada kawan-kawan kita seiman (Gal.
6:10). Siapakah kawan-kawan kita seiman? Mereka adalah keluarga kita (Ayah,
ibu, orang tua atau anak, kakek, nenek dan lain sebagainya). Lakukanlah
pekerjaan Allah ini sebab jerih payah kita tidak akan pernah sia-sia (1 Kor.
15:58).
c) Tetaplah tunjukkan hidup kita sebagai
ciptaan yang baru (Gal. 6:15-18). Jadilah berkat melalui kehidupan kita.
Rasul Paulus berkata bahwa kita adalah suratan
terbuka yang dapat dibaca oleh semua orang. Pastikan bahwa saya dan sobat pasti
menjadi berkat dan hiduplah sebagai orang yang benar-benar merdeka atau orang
yang telah selamat atau sebagai orang yang rohani. Akhir kata, Awasilah dirimu
dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat
demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau
(1 Tim. 4:16). Amen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar