Senin, 19 September 2016

KASIH KARUNIA ALLAH (KEJADIAN 6:1-22).

by: Pacel Zacharias
Saya melihat bahwa Musa dengan gamblangnya mengemukakan  sebuah kebenaran yang begitu sistematis yang mana di DUNIA  teologi para teolog, dosen2 atau mahasiswa teologi menyebutnya dengan “SOTERIOLOGI”. APA ITU SOTERIOLOGI? Soteriologi adalah cabang ilmu teologi yang mengajarkan tentang doktrin keselamatan. 
NAH, Musa di sini menjelaskan tentang sebuah pemahaman keselamatan yang begitu unik dan luar biasa. Mengapa demikian? Musa mengemukakan BAHWA Nuh tidak perlu melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keselamatan. Sebab keselamatan itu adalah anugerah dari Allah. Mungkin bagi sebagian orang menganggap keselamatan didapat melalui amal/perbuatan baik, perlu mengerjakan aturan2 atau kaidah tertentu namun bagi kita orang percaya, kita CUKUP meyakini bahwa keselamatan itu berbicara tentang cara/ tindakan Allah mencari, menemukan dan menyelamatkan manusia dari jurang dosa (LUK. 19:10).
Mungkin bapak/ibu dan saudara2 berpikir dan bertanya2 bagaimana dengan ayat2 berikutnya (Kejadian 6:9-22) menjelaskan bahwa Nuh khan hidup tidak bercela, hidup bergaul dengan Allah dan lain sebagainya. SAYA MAU Katakan Nuh mungkin bisa hidup tidak bercela, hidup bergaul dengan Allah bahkan Ia tepat melakukan segala sesuatunya tetapi  perlu kita pahamai bahwa semuanya itu tidak mungkin berjalan dengan baik kalau TANPA pimpinan dan petunjuk dari Allah juga (Ibr. 11:7). Artinya Nuh dalam hal ini perlu mengikuti petunjuk atau perintah Allah. ternyata, Nuh merespons apa yang diperintahkan Tuhan. Jadi ternyata , ALLAHLAH YANG MEMBERI PETUNJUK KEPADA NUH ATAU DENGAN KATA LAIN ALLAHLAH  YANG MEMBAWA NUH PADA KASIH KARUNIANYA. FIRMAN ALLAH BERKATA BAHWA ALLAH TELAH MUAK MELIHAT KEADAAN MANUSIA. ALKITAB MENULIS BAHWA: "ROHKU TIDAK SELAMA-LAMANYA TINGGAL DALAM MANUSIA" (Kej. 6:3). ALLAH BERENCANA MENGHAPUS MANUSIA DARI MUKA BUMI DAN ALLAH MENYESAL MENCIPTaKAN MANUSIA (Kej. 6:6-7).
Nuh tidak mungkin hidup benar dan berkenan kepada Allah jika tanpa perkenanan dari Allah. BEGITUPUN DENGAN KITA, Kita tidak mungkin menerima anugerah keselamatan itu jika bukan Yesus yang memperkenalkan diriNya bagi kita yang berdosa ini. Ingat kata Paulus dalam Roma 3:23 dan 6:23. Ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang kebenaran tersebut (Yoh. 14:6, Mat. 11:28).
APA YANG DILAKUKAN NUH KETIKA NUH MENIKMATI ANUGERAH TUHAN TERSEBUT? ATAU APA YANG KITA LAKUKAN KETIKA SADAR BAHWA HIDUP INI HANYALAH ANUGERAH TUHAN?
BELAJARLAH DARI NUH YAITU:
1.     NUH HIDUP SEBAGAI ORANG BENAR DAN TIDAK BERCELA (The right man/ tidak bercela ( accomplished) mencapai target atau tujuan(Ay. 9). Hal ini pun bukanlah pekerjaan Nuh semata-mata namun karya Allah dalam hidupnya. Ingat bahwa kita dibenarkan karena iman dan menikmati damai sejahtera Allah oleh karena Yesus Kristus (Rm. 4:24- 5:1).
2.     Nuh membangun relasi yang intim dengan Allah (ay. 9)
3.     Karena kasih Karunia Allah yang melimpah-limpah dalam hidup Nuh. Nuh taat pada perintah Allah. Ketaatan Nuh ditunjukkan dengan Nuh melakukan semua perintah Tuhan dengan tepat (Kej. 6:22).
Bapak/ibu dan saudara/I saya yakin bahwa kita telah menikmati anugerah Tuhan. Keselamatan telah Tuhan Yesus berikan, berkat-berkat Rohani telah Tuhan Yesus berikan (baca Efesus 1:1-13, itulah berkat-berkat rohani yang dikerjakan Tuhan Yesus) apalagi berkat2 jasmani. Apa yang harus kita lakukan? Paulus katakan kerjakanlah itu dengan takut dan gentar (Filipi 2: 12-18). Tunjukanlah status dan jati diri kita sebagai orang benar, tetap bangun relasi dengan Tuhan dalam doa, pujian, penyembahan dan pembacaan Alkitab serta tetaplah taat menjalankan perintah2 Tuhan maka Allah akan memenuhi segala kebutuhan kita sesuai dengan kekayaan dan kemuliaanNya (Filipi 4:19). Amen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar