by: Pacel Zacharias
Saya melihat bahwa Musa dengan gamblangnya mengemukakan sebuah kebenaran yang begitu sistematis yang mana di DUNIA teologi para teolog, dosen2 atau mahasiswa teologi menyebutnya dengan “SOTERIOLOGI”. APA ITU SOTERIOLOGI? Soteriologi adalah cabang ilmu teologi yang mengajarkan tentang doktrin keselamatan.
Saya melihat bahwa Musa dengan gamblangnya mengemukakan sebuah kebenaran yang begitu sistematis yang mana di DUNIA teologi para teolog, dosen2 atau mahasiswa teologi menyebutnya dengan “SOTERIOLOGI”. APA ITU SOTERIOLOGI? Soteriologi adalah cabang ilmu teologi yang mengajarkan tentang doktrin keselamatan.
NAH, Musa di sini menjelaskan tentang
sebuah pemahaman keselamatan yang begitu unik dan luar biasa. Mengapa demikian?
Musa mengemukakan BAHWA Nuh tidak perlu melakukan berbagai cara untuk
mendapatkan keselamatan. Sebab keselamatan itu adalah anugerah dari Allah.
Mungkin bagi sebagian orang menganggap keselamatan didapat melalui
amal/perbuatan baik, perlu mengerjakan aturan2 atau kaidah tertentu namun bagi
kita orang percaya, kita CUKUP meyakini bahwa keselamatan itu berbicara tentang
cara/ tindakan Allah mencari, menemukan dan menyelamatkan manusia dari jurang
dosa (LUK. 19:10).
Mungkin bapak/ibu dan saudara2
berpikir dan bertanya2 bagaimana dengan ayat2 berikutnya (Kejadian 6:9-22)
menjelaskan bahwa Nuh khan hidup tidak bercela, hidup bergaul dengan Allah dan
lain sebagainya. SAYA MAU Katakan Nuh mungkin bisa hidup tidak bercela, hidup
bergaul dengan Allah bahkan Ia tepat melakukan segala sesuatunya tetapi perlu kita pahamai bahwa semuanya itu tidak mungkin berjalan dengan baik kalau TANPA pimpinan
dan petunjuk dari Allah juga (Ibr.
11:7). Artinya Nuh dalam hal ini perlu mengikuti petunjuk atau perintah Allah. ternyata, Nuh merespons apa yang diperintahkan Tuhan. Jadi ternyata , ALLAHLAH YANG
MEMBERI PETUNJUK KEPADA NUH ATAU DENGAN KATA LAIN ALLAHLAH YANG MEMBAWA NUH PADA KASIH KARUNIANYA.
FIRMAN ALLAH BERKATA BAHWA ALLAH TELAH MUAK MELIHAT KEADAAN MANUSIA. ALKITAB MENULIS BAHWA: "ROHKU TIDAK
SELAMA-LAMANYA TINGGAL DALAM MANUSIA" (Kej. 6:3). ALLAH BERENCANA MENGHAPUS MANUSIA DARI
MUKA BUMI DAN ALLAH MENYESAL MENCIPTaKAN MANUSIA (Kej. 6:6-7).
Nuh tidak mungkin hidup benar dan berkenan kepada Allah jika
tanpa perkenanan dari Allah. BEGITUPUN
DENGAN KITA, Kita tidak mungkin menerima anugerah keselamatan itu jika
bukan Yesus yang memperkenalkan diriNya bagi kita yang berdosa ini. Ingat kata
Paulus dalam Roma 3:23 dan 6:23. Ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang
kebenaran tersebut (Yoh. 14:6, Mat. 11:28).
APA YANG DILAKUKAN NUH KETIKA NUH MENIKMATI ANUGERAH TUHAN
TERSEBUT? ATAU APA YANG KITA LAKUKAN
KETIKA SADAR BAHWA HIDUP INI HANYALAH ANUGERAH TUHAN?
BELAJARLAH DARI NUH YAITU:
1. NUH HIDUP SEBAGAI ORANG BENAR DAN TIDAK
BERCELA (The right man/ tidak bercela ( accomplished) mencapai target atau
tujuan(Ay. 9). Hal ini pun bukanlah pekerjaan Nuh semata-mata namun karya Allah
dalam hidupnya. Ingat bahwa kita dibenarkan karena iman dan menikmati damai
sejahtera Allah oleh karena Yesus Kristus (Rm. 4:24- 5:1).
2. Nuh membangun relasi yang intim
dengan Allah (ay. 9)
3. Karena kasih Karunia Allah yang
melimpah-limpah dalam hidup Nuh. Nuh taat pada perintah Allah. Ketaatan Nuh
ditunjukkan dengan Nuh melakukan semua perintah Tuhan dengan tepat (Kej. 6:22).
Bapak/ibu dan saudara/I saya yakin
bahwa kita telah menikmati anugerah Tuhan. Keselamatan telah Tuhan Yesus berikan,
berkat-berkat Rohani telah Tuhan Yesus berikan (baca Efesus 1:1-13, itulah berkat-berkat rohani yang dikerjakan Tuhan Yesus) apalagi berkat2 jasmani. Apa yang
harus kita lakukan? Paulus katakan kerjakanlah itu dengan takut dan gentar
(Filipi 2: 12-18). Tunjukanlah status dan jati diri kita sebagai orang benar,
tetap bangun relasi dengan Tuhan dalam doa, pujian, penyembahan dan pembacaan
Alkitab serta tetaplah taat menjalankan perintah2 Tuhan maka Allah akan
memenuhi segala kebutuhan kita sesuai dengan kekayaan dan kemuliaanNya (Filipi 4:19). Amen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar