Rabu, 21 Februari 2018

PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN YANG BENAR (studi rasul Paulus menurut KISAH PARA RASUL 20:17-38)


By: Pacel Zacharias
#part 1

WOW, SUNGGUH SUATU THEMA YANG SANGAT THEOLOGIS DAN MENGANDUNG NILAI-NILAI PASTORAL YANG SANGAT KENTAL. Melalui materi ini, kita didorong serta didesak untuk perlu membangun sebuah nilai baik berdasarkan prinsip-prinsip kebenaran serta pengalaman hidup yang diawali dari perjumpaan bersama Tuhan Yesus.
Apa itu Prinsip? Prinsip adalah suatu “PERNYATAN”  Fundamental/kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/kelompok sebagai pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Ngomong-ngomong perihal Prinsip. MEMANG ayat-ayat ini secara eksplisit(tersurat) tidak mengemukakan tentang kata prinsip namun secara implisit terlampir prinsip-prinsip yang dijelaskan dan jalankan oleh rasul Paulus ketika menceritakan tentang pengalaman hidupnya  melayani, mengajar, mendidik, serta menyaksikan Yesus bagi orang-orang Efesus pada saat itu. Sebelum rasul Paulus berpisah dengan para penatua dan jemaat di Efesus, ia berpesan kepada mereka tentang prinsip-prinsip hidupnya dalam melayani Tuhan di Efesus. Darimana kita menemukan gagasan tersebut?

Dari Kalimat “KAMU TAHU,.....” BAGAIMANA AKU HIDUP DI ANTARA KAMU SEJAK HARI PERTAMA AKU TIBA DI ASIA INI (AYAT. 18). Dalam terjemahan New Heart English (You Yourselves know, from the first day that i set foot in Asia, how i was with you all the time).
Dari kalimat di atas, kita dapat menemukan sebuah pesan tentang suatu pernyataan fundamental/ kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh rasul Paulus sebagai suatu pedoman untuk berpikir atau bertindak.  Dari kalimat pembuka ini, sebenarnya prinsip yang diteladankan oleh rasul Paulus adalah:
1)      Meskipun Dalam melayani Tuhan, ia banyak mencucurkan air mata (selama 3 tahun ia mencucurkan air mata di ayat 31) dan banyak mengalami pencobaan namun Rasul Paulus tetap berkata aku tetap RENDAH HATI (Ayat 19). Sebuah pelayanan akan menjadi berkenan di hadapan Tuhan jika yang mengerjakan pelayanan tersebut adalah seorang yang hidup dalam kerendahan hati. Banyak ayat di Alkitab yang menjelaskan tentang dampak orang yang hidup dalam kerendahan hati.
a)    Tuhan membimbing orang yang rendah hati dan mengajarkan jalanNya kepada mereka (Mazmur 25:9)
b)    Orang yang rendah hati mewarisi negeri dan kesejahteraannya berlimpah-limpah (Mazmur 37:11)
c)     Tuhan memahkotai orang yang rendah hati dengan Keselamatan (Mazmur 149:4)
d)    Kerendahan hati mendahului kehormatan (Amsal 22:4) dan lain-lain
Apa arti rendah hati?  Rendah hati adalah:
a)    Merasa puas dengan diri kita, percaya dengan diri kita tetapi tidak menunjukan semua yang kita miliki atau melihat semuanya sama
b)    Sifat tidak sombong
c)     Suatu sikap pribadi yang bersandar pada Allah dan menghormati orang lain. Dengan kata lain rendah hati berarti menaruh keyakinan pada Allah dan bukan pada diri sendiri.
KERENDAHAN HATI SEORANG HAMBA TUHAN YANG BERNAMA PAULUS DITUNJUKAN MELALUI:
    Rasul Paulus “TIDAK PERNAH MELALAIKAN APA YANG BERGUNA BAGI JEMAAT TUHAN (Ay. 20). Yang dimaksud dengan rasul Paulus tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi jemaat Tuhan yaitu: PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN, MENGAJARKAN FIRMAN TUHAN, BERSAKSI DAN MENYAKSIKAN YESUS BAIK DI TEMPAT UMUM DAN DI RUMAH-RUMAH (Ay. 21).
Apa TUJUAN rasul Paulus MEMBERITAKAN, MENGAJARKAN, serta MENYAKSIKAN YESUS?
Tujuannya adalah JEMAAT BERTOBAT DAN PERCAYA TUHAN YESUS (Ay. 21).
2)      Hidup SEBAGAI TAWANAN ROH KUDUS (Ay. 22)
a)    Apa yang dimaksud dengan Hidup sebagai tawanan Roh?
Orang yang hidup dalam tawanan Roh adalah orang yang hidup taat pada perintaah Roh Allah, Hidup atas perintah Roh Kudus, Terikat di dalam Roh dan Wajib mentaati Roh Allah.
b)    Bagaimana kehidupan orang yang hidup sebagai tawanan Roh?
1)    Tidak menghiraukan Nyawanya atau tidak peduli dengan hidupnya
Apa yang dimaksud dengan tidak menghiraukan Nyawanya sedikit pun dari Rasul Paulus? Dalam FAYH: TETAPI APALAH ARTINYA HIDUP SAYA INI, JIKA SAYA TIDAK MELAKSANAKAN PEKERJAAN YANG DITUGASKAN KEPADA SAYA OLEH TUHAN YESUS, YAITU MENGABARKAN BERITA KESUKAAN MENGENAI KASIH DAN KEBAIKAN ALLAH YANG MAHA BESAR.
2)    Tuntas menyelesaikan pelayanan pekerjaan Tuhan (Ay. 24).
Apa yang dituntaskan oleh paulus dalam pelayanannya?
a)    Melayani Firman Tuhan dengan Tuntas
b)    Memimpin pujian dengan tuntas
c)     Menyapu, membersihkan, mengepel, menyiram dengan Tuntas
d)    Kasih persembahan dengan tuntas
e)    Dalam bidang pelayanan apa pun, semua bentuk pelayanan harus dikerjakan dengan tuntas. Jangan hanya makan yang tuntas.
Mengapa kita dituntut untuk tuntas dalam bekerja dan melayani Tuhan Yesus?
Sebab Yesus dengan Tuntas menyelesaikan karya keselamatanNya demi kita...saat Dia berkata: Tetelestai, artinya semuanya TUNTAS TAS TAS TAS dan TAS. Semua yang dikerjakan Tuhan Yesus adalah sempurna.
Apa bukti KETUNTASAN rasul Paulus sebagai seorang pelayan atau HAMBA TUHAN? PERHATIKAN AYAT 26-27.
 Palulus HIDUP BERSIH DAN TIDAK BERSALAH TERHADAP SIAPAPUN serta TIDAK LALAI DALAM MEMBERITAKAN “SELURUH” MAKSUD ALLAH KEPADA JEMAAT DI EFESUS

3)      JANGAN BERPIKIR CAPEKNYA/LELAHNYA DALAM MELAYANI TUHAN MESKIPUN  KITA LELAH SEBAB ADA UPAH YANG MENANTIMU(Ay. 31-32). Jangan berhenti mengajar, memberitakan firman Tuhan dan menyaksikan cinta kasih Tuhan kepada orang-orang yang belum kenal Tuhan Yesus (ay. 31-33)
4)      SEBELUM MELAYANI TUHAN PERLENGKAPILAH DIRIMU BAIK DALAM KEBUTUHAN JASMANI DAN ROHANI (ay. 33-35)

5)      BANGUNLAH AJARANMU DALAM KEBENARAN FIRMAN ALLAH (ay. 32 BANDINGKAN 1 TIM. 4:11-16). AMEN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar