Kamis, 06 Oktober 2016

Rukun itu Indah (Mazmur 133:1-3)


Ibadah Kaum Pria Abraham
GPdI "Ekklesia" Jember-Jatim
Kamis, 06 Oktober 2016
Oleh: Pacel Zacharias

Tidak ada hal yang jauh lebih indah jika dalam sebuah keluarga atau komunitas ibadah tercipta hidup yang rukun. Sebab, semua orang pasti mendambakan kerukunan. Setiap orang jika ditanya apakah dia ingin rukun atau hidup dalam ketidakrukunan, maka pasti dia akan menjawab hidupnya ingin rukun. Mengapa? Sebab setiap orang membutuhkan rasa aman. Tidak ada orang yang tidak mau aman. Jika mau aman atau sejahtera hidupnya maka perlu rukun dengan semua pihak. Di sini Pemazmur mengungkapkan suatu kebenaran yang sangat indah bahwa sungguh sangat menyenangkan serta mengagumkan jika di dalam keluarga Kristen/ atau di komunitas orang-orang percaya terjalin hubungan yang rukun. Sebab hubungan yang rukun itu indah dan menyenangkan. Sebelum kita berbicara panjang lebar tentang keluarga yang rukun atau bagaimana menjalin hubungan yang rukun di antara kita sebagai sesama orang percaya serta apa dampaknya jika kita hidup dalam kerukunan, maka kita perlu mengerti Apa itu definisi rukun? Rukun adalah baik dan damai, tidak bertengkar dan bersatu hati.
Saya yakin kita semua sudah tahu persis bagaimana menjalin hubungan yang rukun, baik, damai, tidak bertengkar dan bersatu hati. Sebab kemarin kita telah diajarkan tentang bagaimana menjadi gereja sehat. Salah satu yang disebutkan oleh Bapak Pdt. Doni Heryanto dalam sharing kemarin bahwa supaya sebuah gereja menjadi sehat maka gereja perlu berkomitmen untuk membantu saudara-saudara seiman dalam kekurangan baik dalam kebutuhan jasmani dan rohani. Gereja tidak mungkin melakukan pekerjaan-pekerjaan baik tersebut jika di antara sesama anggota-anggota gereja tidak  terjalin hubungan yang rukun. Artinya, kerukunan adalah modal yang begitu penting dalam kita mengerjakan tugas-tugas gereja secara maksimal. Dan kerukunan dapat bertumbuh dengan baik jika kita menanamkan kasih sebagai penggerak untuk hidup rukun.
Tujuan Allah membentuk keluarga di dalam sejarah penciptaan manusia pertama yaitu ADAM DAN HAWA ialah supaya mereka rukun satu sama yang lainnya agar tugas-tugas yang diberikan Allah kepada mereka dapat terlaksana dengan baik. Namun  sejarah Alkitab membuktikan bahwa manusia pertama semenjak jatuh dalam dosa, generasinya mulai tidak hidup rukun. Manusia dengan manusia saling bermusuhan contoh Kain dan Habel.
Kembali kepada Mazmur 133:1-3, pemazmur mengungkapkan bahwa Tuhan ingin atau Tuhan Yesus menghendaki supaya kita hidup rukun. Pemazmur menggambarkan bahwa jika orang percaya hidup rukun maka suasana kerukunan bagaikan minyak urapan yang harumnya semerbak atau kerukunan itu menyegarkan hidup seperti embun di bukit Hermon. Bagaimana caranya sebuah keluarga Kristen atau sesama anggota orang percaya dapat hidup rukun?
Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut maka kita perlu memahami bahwa sesungguhnya seseorang tidak mungkin hidup rukun di dalam keluarganya atau dengan sesama orang seimannya jika orang tersebut belum rukun atau tidak rukun dengan Tuhan. Apa artinya?
Artinya begini:
1)    Jika hubungan kita dengan Tuhan kita baik, maka hubungan kita dengan sesama orang percaya pun pasti baik.
2)    Jika hubungan kita dengan Tuhan Yesus maka hubungan kita dengan anggota keluarga kita pasti baik
3)    Jika hubungan kita dengan Tuhan Yesus baik maka hubungan kita dengan karyaawan dan bawahan kita pasti baik atau dengan bos kita pasti baik.
Bagaimana supaya hubungan kita dengan sesama orang percaya (dengan Pria-pria yang lainnya atau dengan keluarga kita menjadi rukun?
1)       Terlebih dahulu, sebagai PRIA bangunlah relasi yang baik dengan Tuhan di dalam keluarga kita (Belajar dari Keluarga Yosua. Yosua 24:15). Bagaimana caranya? Adakan mezbah doa dalam keluarga kita.
2)       Bangunlah relasi yang baik dengan sesama orang-orang percaya di dalam gereja kita melalui komunikasi(Gal. 6:1-10). Contoh saling mengingatkan tentang jam-jam ibadah di gereja kita. Daud berkata: aku senang kalau ada orang yang berkata mari kita pergi ke rumah Tuhan (Mzm. 122:1).
3)       Buktikan kasih kita kepada sesama orang-orang percaya di dalam gereja melalui tindakan-tindakan kasih yang nyata (Gal. 6:1-10).

Apa hasilnya jika kita hidup dalam kerukunan satu sama yang lainnya? 
Mazmur 133:3 HIDUP KITA PASTI DIBERKATI OLEH TUHAN YESUS.
Di saat kita rukun, komunikasi menjadi lancar. Maksudnya di saat kita rukun komunikasi kita dengan Tuhan, sesama dan anggota keluarga menjadi lancar, MAKA Tuhan Yesus pasti memberkati kehidupan kita. Akhir kata dari semuanya, pastikanlah bahwa kita tetap rukun dengan Tuhan, sesama dan anggota keluarga kita! Camkanlah bahwa Berkat Tuhan tergantung pada hubungan kita yang rukun dengan Tuhan Yesus dan sesama orang percaya, bukan pada pada susah payah kita (Amsal 10:22).

DI SETIAP KEBERSAMAAN ATAU KERUKUNAN PASTI ADA BERKAT YANG DISEDIAKAN OLEH TUHAN YESUS. CONTOH KEBERSAMAAN KITA MALAM HARI INI PASTI TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA. AMEN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar