#Latepose
Ibadah Perpisahan tahun dari 2015 Ke 2016
Ibadah gabungan Pemuda & Remaja GPdI "Ekklesia" Jember
Oleh: Pacel Zacharias
Ayat
ini merupakan ayat mas yang saya dapatkan tahun ini. Dan ini bukanlah pertama
kalinya namun kedua kalinya. Ayat ini merupakan ayat pertama yang saya dapatkan dari menarik ayat mas seperti biasanya setiap gereja mengadakan pencabutan ayat mas tepatnya ibadah penutupan tahun. Ayat inilah yang memotivasi saya untuk memantapkan panggilan saya menjadi seorang Hamba Tuhan sejak saya masih duduk di bangku kelas 3 SD waktu itu. Di bangku kelas 3 saya sudah mengambil komitmen untuk menjadi seorang pendeta. Saya telah menemukan panggilan saya sebagai seorang hamba Tuhan. Di bangku kelas 3 saya telah dipercayakan Tuhan untuk memimpin ibadah melalui memimpin pujian di ibadah umum. bahkan saya telah terlibat dalam pelayanan firman Allah di ibadah-ibadah rumah tangga. Sungguh sebuah panggilan Tuhan. Kisah inilah yang membentuk saya untuk tetap berada dalam panggilan saya hingga saat ini. Bagiku, Tuhan adalah sang Pemenang. Tuhan yang memberiku kemenangan untuk menikmati panggilanNya. Ternyata Tuhan Yesus telah menyediakan sesuatu yang jauh lebih besar dari yang kita pikirkan. O Haleluya, Sungguh Tuhan Yesus luar biasa. Itulah kilas balik dari ayat mas di atas.
Puji Tuhan Yesus, perlu kita memahami bahwa ayat ini merupakan motivasi sekaligus nasihat untuk menggapai keberhasilan yang telah disediakan Tuhan. Dari ayat ini juga, saya ingin membuka cara berpikir saudara sekalian bahwa sesungguhnya Tuhan telah menyediakan keberhasilan tersebut namun Tuhan ingin mengajari kita untuk berusaha sebab sementara kita berusaha Tuhan Yesus ingin menunjukkan kuasa kemenanganNya atau kemuliaanNya atas hidup kita sementara kita memperjuangkan kemenangan tersebut.
Tuhan
ingin menunjukan kemuliaanNya dan kemenanganNya kepada orang-orang yang mengenal
Tuhan melalui masalah yang dihadapi. Memang inilah cara Tuhan mendidik setiap
orang Percaya untuk melihat kemuliaan lepas kemuliaan yang disediakanNya.
Perhatikan contoh: cara Yesus mengalahkan maut. Sebenarnya Yesus bisa
menghancurkan orang para prajurit romawi yang berikhtiar dan merencanakan kematian Yesus. Namun
Tuhan Yesus ingin menyatakan kemuliaanNya melalui penderitaan yang Dia alami. Sebaliknya,
Kita juga dipanggil untuk menang melalui penderitaan dan aniaya (Filipi 1:29).
Kembali pada konteks Yosua, Mengapa
Tuhan begitu perhatian dan serius menyampaikan nasihat ini kepada Yosua? Sebab
Tuhan punya rencana ilahi atau urusan ilahi dengan umatNya. Mengapa firman
Tuhan ini perlu disampaikan kepada kita pemuda remaja dalam memasuki ibadah
pertama di tahun 2016 ini?
Sebab Tuhan memahami tantangan dan kesulitan yang akan
dihadapi umatNya kelak Perhatikan Yosua 2,3 dan seterusnya Yosua dan bangsa
Israel menghadapi masalah silih berganti. (Yosua harus berusaha untuk
menaklukan kota Yerikho dengan usaha yang tidak mudah, merobohkan tembok
Yerikho, umat Israel yang terus berubah setia Yosua 7. Tuhan juga memahami pergumulan dan masalahmu
sebagai seorang remaja Pemuda Kristen di masa akhir ini.
Teman-teman
remaja dan pemuda, saya ingin kita melihat jauh ke depan seperti yang kita
telah ketahui bahwa sekarang kita berada di masa yang sangat sulit (2Timotius
3:1-9). Kemarin saya telah menjelaskannya di ibadah penutupan tahun. Itulah
kondisi yang akan kita hadapi. Bagaimana responsmu terhadap realita ini.
Mungkin kita berkata bahwa kita belum mengalaminya atau menghadapinya.
Namun
fenomena-fenomena yang dijelaskan Alkitab haruslah terjadi, akan terjadi dan
sementara terjadi untuk menggenapi perkataan para rasul menjelang kedatangan
Tuhan. Ingat Yesus sang Pemenang. Jika kita mau menang bersandar dan berpautlah pada Tuhan.
Apa yang harus kita lakukan supaya kita mengalami
kemenangan seperti Yesus yang telah menang dari kuasa maut dan iblis si ular
tua itu?
1) Tekunlah membaca dan merenungkan firman Allah setiap
hari (siang dan malam) ayat 8. Saya senang dengan kata-kata Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi dimana
Paulus mempersiapkan jemaat Tuhan untuk menghadapi penderitaan, aniaya serta keadaan yang sukar dan sulit tersebut.
Paulus dengan jujur dan berani berkata kepada jemaat Tuhan supaya:
Ø
Hendaklah mereka
hidup berpadanan dengan firman, teguh berdiri serta berjuang untuk iman yang
timbul dari berita injil. Hanya Tuhanlah yang sanggup memberikan kemenangan dan
penghiburan melalui kata, kalimat yang telah diurapi oleh Roh Kudus. Saat kita
membaca firman, merenungkan firman Tuhan dan mengimaniNya maka tumbuh iman,
pengharapan, kasih, pengampunan, kesetiaan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu
hiduplah di dalam firmanNya. Niscaya kita akan mengalami kemenangan di tahun
2016 ini.
2) Jaga pergaulanmu. Perhatikan dengan siapa kamu
bergaul. Apakah dia adalah teman atau sahabat yang mendukungmu di dalam Tuhan
atau menjauhkanmu dari persekutuan, ibadah dan pelayanan kepada Tuhan. Makanya
cari teman, sahabat, pacar atau pasangan hidup yang seiman sesama pelayan di
gereja. (2 Kor. 6:14; 1 Kor. 15:33).
3) Sikap hidup yang sesuai firman membawa kita pada masa
depan penuh kemenangan dan keberhasilan.
4) Janganlah kuatir seperti Yosua, tetapi kuatkan dan
teguhkanlah hatimu sebab Tuhan menyertai kita sampai akhirnya kita menang
bersama-sama Yesus. Sebab Yesus adalah sang pemenang (Matius 28:20B). Amen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar