Ringkasan Khotbah di Ibadah HUT Pemuda Remaja GPdI Ekklesia
Jember Hari Sabtu, 12 November 2016 oleh Pdt. Lies Soriton.
Tuhan Yesus memberikan kepada setiap orang karunia-karunia
yang berlainan. Kita bertanggungjawab untuk melakukan pelayanan sesuai dengan
karunia yang kita miliki.
Kita harus menemukan dan mengembangkan karunia-karunia kita.
Harus ada harga yang kita bayar. (ay.1) Melayani Tuhan perlu pengorbanan.
Persembahkan tubuh kita untuk dipakai Tuhan dan tinggalkan segala dosa.
Kita harus menemukan karunia rohani apa yang kita miliki.
Karunia rohani:
1.
Karunia Pelayanan (Efesus 4:11) – berguna untuk
menyatakan rencana Allah yang Agung.
Jabatan-jabatan yang Allah berikan antara lain: rasul, nabi, penginjil,
gembala, guru.
a.
Rasul
– bisa mencakup semua karunia yang Tuhan berikan.
Rasul diibaratkan sebagai ibu jari. Ibu
jari adalah jari yang dapat menyentuh jari-jari yang lain. Rasul dipakai oleh
Tuhan dengan berbagai macam karunia.
b.
Nabi
– penyambung lidah, tugas dan tanggungjawabnya adalah menyampaikan Firman
Tuhan.
Nabi diibaratkan sebagai jari telunjuk.
Jari telunjuk biasa digunakan untuk menunjuk. Nabi mempunyai tugas dan
tanggungjawab untuk menegur, menasihati orang yang tidak hidup seturut kehendak
Tuhan dan menunjukkan jalan yang benar yang harus dilalui oleh setiap orang.
c.
Penginjil
– dipanggil untuk menjadi saksi Yesus.
Penginjil diibaratkan sebagai jari tengah.
Jari tengah adalah jari yang menjadi pusat perhatian karena posisinya yang
berada di tengah dan ukurannya yang paling panjang dibanding dengan jari-jari
lainnya. Penginjil mendapat perhatian banyak orang karena menyaksikan tentang
Tuhan Yesus.
d.
Gembala
– mengemban tugas menggembalakan jiwa-jiwa.
Gembala diibaratkan sebagai jari manis.
Jari manis biasa dipakaikan cincin pernikahan. Gembala menikah dengan gereja,
dipersatukan dengan gereja.
e.
Guru
– meletakkan dasar iman, suka belajar.
Guru diibaratkan sebagai jari kelingking.
Jari kelingking tampak kecil, namun dapat menjangkau bagian-bagian sempit. Guru
(Pendidikan Agama Kristen) mungkin
dianggap jabatan yang biasa-biasa saja, namun melalui seorang guru (Pendidikan
Agama Kristen) kita belajar sesuatu, kita dapat mengenal Yesus sehingga kita
memiliki iman dan pengharapan di dalam-Nya.
2.
Karunia pernyataan (1 Korintus 12-4-11) – perkataan,
kuasa, pemwahyuan.
a.
Perkataan – nubuat (berbahasa roh, menafsirkan
bahasa roh dengan tujuan untuk membangun, dsb.)
b.
Kuasa – mengerjakan sesuatu (iman khusus, karunia
untuk menyembuhkan, dsb.)
c.
Pemwahyuan – kata-kata hikmat, kata-kata yang
benar dan tidak menyimpang, kemaampuan untuk membedakan berbagai roh.
· Bagaimana cara mengetahui karunia kita?
a.
Mengikuti pogram pelatihan.
b.
Melayani bersama orang yang sudah berpengalaman.
c.
Mencoba semua jenis/bentuk pelayanan.
d.
Semangat terus dalam melayani Tuhan sesuai
dengan kemampuan.
e.
Tidak menyerah atas suatu kegagalan.
f.
Minta pendapat orang yang dewasa rohaninya.
Semangat
pelayanan kita terletak pada contoh/teladan Tuhan Yesus.
-
Sikap rela berkorban (Flp. 2:5-9).
-
Sikap rendah hati (Mrk. 10:45).
-
Taat dan setia.
-
Tidak mendendam (Luk.23:34).
Kesimpulan:
Dalam melayani Tuhan – dibutuhkan pengorbanan dalam bentuk
apapun, kita perlu mengetahui karunia apa yang kita miliki, harus memiliki
sikap rela berkorban, rendah hati, taat dan setia, tidak mendendam (meneladani
Tuhan Yesus).
^_^ Tuhan Yesus memberkati ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar